Study Kasus
bermacam bentuknya. Namun tujuan utama adalah untuk mengukur kemampuan analisis para calon kepala sekolah dalam
menghadapi situasi bermasalah yang harus segera diselesaikan. Analisis tersebut
dimulai dari identifikasi masalah yang terdapat dalam skenario situasi, sampai
pada pembuatan rencana tindak yang harus dilaksanakan dalam waktu singkat. Terdapat dua hal utama untuk mengetahui respon
calon kepala sekolah, yaitu :
1.
memperoleh
gambaran mengenai kemampuan dalam menganalisis dan mengatasi situasi bermasalah
secara taktis dalam waktu singkat
2.
memperoleh
gambaran mengenai kemampuan berpikir taktis dan kritis dalam menganalisis,
menelaah, dan mengatasi situasi bermasalah.
Berikut contoh study
kasus dan tingkat respon.
A.
Ujian tengah semester untuk kelas 6 akan segera
dimulai ketika anda (sebagai kepala sekolah) dilapori bahwa tidak tersedia
cukup soal Matematika untuk tes jam pertama. Sebutkan tindakan apa yang akan anda ambil
dalam situasi ini. Jelaskan alasannya, dan sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan anda dalam situasi ini.
1) Respon “Sangat
Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki dasar yang kuat),
berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-aturan dan
standar-standar terkait
Misalnya :
Meminta panitia
untuk menganalisa dokumen penggandaan, jadwal, dan sisa soal yang dijadikan
cadangan. Kalau sesuai dokumen telah digandakan sejumlah siswa berarti ada
indikasi salah hitung atau salah taruh. Namun apabila ditemukan penggandaan
soal belum mencapai sejumlah siswa, sementara jadwal bisa ditukar dari jam
pertama menjadi jam kedua, maka untuk mencukupi perlu digandakan dulu dan
diujikan jam kedua. Sedangkan bila harus diujikan jam pertama dan tidak sempat
menggandakan maka panitia diminta membuat soal yang dapat dilihat oleh siswa
dengan chart atau lcd projector. Sehingga siswa tidak kehilangan kenyamanan
dalam menyelesaikan menjawab tes.
2) Respon “Memuaskan”
menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada pemahaman umum atas
aturan-aturan dan standar-standar terkait.
Misalnya:
Memanggil panitia untuk mengevaluasi kerja penggandaan,
pengepakan dan memeriksa soal cadangan untuk menyakinkan bahwa soal hanya salah
hitung atau salah penempatan. Sementara kalau memang salah hitung dalam
penggandaan maka perlu menggunakan srategi satu soal untuk 2 siswa atau
menukarkan pelaksanaan antara jam pertama dan kedua.
3) Respon “Kurang
Memuaskan” menunjukkan analisa dan penerapan aturan atau standar yang
lemah, cacat atau tidak tepat;
Misalnya:
Menganjurkan
untuk tetap dilaksanakan dengan soal yang ada. Tidak perlu mengopi atau
menggandakan ulang yang penting tepat waktu sesuai jadwal.
B.
Ujian tengah semester jam pertama kelas 6 akan
segera dimulai ketika kepala sekolah mendapatkan laporan bahwa jumlah soal
Matematika kurang.Kepala sekolah memberikan instruksi kepada para siswa agar
duduk tenang, dan memerintahkan bagian administrasi untuk segera menggandakan
soal secepat mungkin. Apakah anda setuju dengan tindakan kepala sekolah
tersebut? Jelaskan, sebutkan faktor-faktor yang relevan dengan keputusan kepala
sekolah dalam situasi ini.
. 1) Respon “Sangat
Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki dasar yang kuat),
berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-aturan dan standar-standar
terkait;
Misalnya:
Tidak, menurut
saya kepala sekolah tersebut tidak melakukan pengambilan keputusan yang tepat
dalam situasi ini. Dia tidak mempertimbangkan alternatif-alternatif lain yang
ada, misalnya mengecek apakah untuk jadwal jam ujian selanjutnya terdapat cukup
soal, jika iya, dia bisa segera mengubah jadwal ujian, dan tetap tepat waktu.
Murid-murid tidak akan dirugikan karena toh mereka menunggu jadwal ujian jam
ke-dua hari itu. Kepala sekolah seharusnya lebih proaktif dan memonitor persiapan
ujian melalui panitia ujian untuk memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai
perencanaan dan tepat waktu.
2) Respon “Memuaskan”
menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada pemahaman umum atas
aturan-aturan dan standar-standar terkait.
Misalnya:
Tidak, kepala sekolah tersebut tidak
membuat keputusan yang tepat. Pertama, dia seharusnya mengecek apakah soal
ujian tidak ada yang salah letak, hal ini akan mencegah terbuangnya waktu
sia-sia, juga terbuangnya dana untuk penggandaan ulang. Dia, kemudian, bisa
memerintahkan guru pengawas untuk membawa para siswa ke perpustakaan untuk
belajar, menunggu soal ujian siap.
3) Respon “Kurang Memuaskan” menunjukkan
penerapan aturan atau standar yang lemah, cacat atau tidak tepat;
Misalnya:
Tidak, dia telah membuat keputusan yang salah.
Seharusnya dia meminta koordinator ujian untuk menata/mengurutkan soalnya.
Atau:
Ya, menurut saya kepala sekolah telah melakukan
tindakan yang tepat secara cepat agar pelaksanaan ujian tidak tertunda. Dia berbicara
secara tegas dan sopan kepada staf-stafnya.
sangat gamblang dan jelas, sehingga kita bisa lebih mempersiapkan strategi jawaban yang akan kita berikan pada test tersebut thank's
BalasHapussiiip sangat bermanfaat sebagai bekal awal para calon cakep trims
BalasHapus