16/06/12

Petunjuk Penulisan Ijazah 2012

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A. PETUNJUK UMUM
1. Bingkai blangko Ijazah pada setiap satuan pendidikan sebagai berikut:
a. SD, MI, dan SDLB kombinasi warna merah, kuning, dan hitam;
b. SMP, MTs, dan SMPLB kombinasi warna biru, kuning, dan hitam;
c. SMA, MA, dan SMALB kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam;
d. SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam.
2. Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah.
3. Ijazah ditandatangani oleh Kepala Sekolah sesuai dengan surat  edaran BSNP Nomor : 0007/SDAR/BSNP/V/2012 tentang  Penandatanganan SKHUN dan Ijazah.
4. Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus.

5. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau di tip-ex dan harus diganti dengan blangko yang baru.
6. Ijazah yang salah dalam pengisian disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan  belakang dan dimusnahkan dengan berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
7. Jika terdapat sisa blangko Ijazah di sekolah dikembalikan ke Dinas  Pendidikan Provinsi dengan berita acara yang ditandatangani oleh  Kepala Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
8. Sisa blangko yang terdapat di provinsi dimusnahkan paling lambat 1  (satu) bulan setelah tahun pelajaran baru dimulai untuk SD dan SMP.  Sedangkan untuk SMA dan SMK 1 (satu) bulan setelah tahun  perkuliahan berjalan.
9. Berita acara pemusnahan harus dilaporkan ke Penyelenggara Tingkat  Pusat.

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN IJAZAH
1. Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah yang  bersangkutan.
2. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital sebagai  berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte  kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang  tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang  pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang  sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB  sebelumnya.
3. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte  kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang  tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang  pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang  sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB  sebelumnya.
4. Pengisian nama orang tua pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte  kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang  tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang  pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang  sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB  sebelumnya.
5. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk  siswa yang tercantum pada Buku Induk.
6. Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai  dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN.
1 (satu) digit berisi  informasi jenjang pendidikan,
2 (dua) digit berisi informasi tahun,
2  (dua) digit berisi informasi kode provinsi,
2 (dua) digit berisi informasi  kode Kabupaten/Kota,
3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah,
3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan
1 (satu) digit berisi  informasi validasi.
Contoh:           1. 12 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 → SD
2. 12 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 → SMP
3. 12 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMA
4. 12 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMK
7. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama  kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan  penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan Ujian.
8. Pengisian nama kepala sekolah adalah nama kepala sekolah satuan  pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan bagi kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).
9. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.
10. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang terbaru, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
11. Nomor kode diisi nomor kode Provinsi atau nomor kode Sekolah  Indonesia di luar negeri dengan sistem pengkodean sebagai berikut:

a. Kode Tempat Penerbitan
1) Dalam Negeri
DN – 01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DN – 02 = Provinsi Jawa Barat
DN – 03 = Provinsi Jawa Tengah
DN – 04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
DN – 05 = Provinsi Jawa Timur
DN – 06 = Provinsi Aceh
DN – 07 = Provinsi Sumatera Utara
DN – 08 = Provinsi Sumatera Barat
DN – 09 = Provinsi Riau
DN – 10 = Provinsi Jambi
DN – 11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN – 12 = Provinsi Lampung
DN – 13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN – 14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN – 15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN – 16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN – 17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN – 18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN – 19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN – 20 = Provinsi Sulawesi Tenggara
DN – 21 = Provinsi Maluku
DN – 22 = Provinsi Bali
DN – 23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN – 24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN – 25 = Provinsi Papua
DN – 26 = Provinsi Bengkulu
DN – 27 = Provinsi Maluku Utara
DN – 28 = Provinsi Bangka Belitung
DN – 29 = Provinsi Gorontalo
DN – 30 = Provinsi Banten
DN – 31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN – 32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN – 33 = Provinsi Papua Barat
2) Luar Negeri
LN – 01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN – 02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN – 03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN – 04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN – 05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN – 06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN – 07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN – 08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN – 09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN – 10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN – 11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN – 12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN – 13 = Sekolah Indonesia Davao
b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah dan Madrasah
1) Kode Jenjang Pendidikan, meliputi :
D         = Pendidikan Dasar
M         = Pendidikan Menengah
2) Kode Jenis Sekolah dan Madrasah, meliputi :
Dd       = SD dan MI
Ddb     = SDLB
Dl        = SMP dan MTs
Dlb      = SMPLB
Ma       = SMA dan MA
Mab     = SMALB
Mk       = SMK

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG IJAZAH
1. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital sebagai  berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte  kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang  tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang  pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang  sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB  sebelumnya.
2. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte  kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang  tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang  pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB  sebelumnya.
3. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk  siswa yang tercantum pada Buku Induk.
4. Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai  dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN.
1 (satu) digit berisi  informasi jenjang pendidikan,
2 (dua) digit berisi informasi tahun,
2  (dua) digit berisi informasi kode provinsi,
2 (dua) digit berisi informasi  kode Kabupaten/Kota,
3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah,
3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan
1 (satu) digit berisi  informasi validasi.
Contoh:           1 – 12 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 → SD
2 – 12 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 → SMP
3 – 12 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMA
4 – 12 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMK
5. Pengisian nilai rata-rata rapor :
a. SD dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11.
b. SMP dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5.
c. SMA dan SMK dari semester 3, 4, dan 5.
6. Pengisian nilai mata pelajaran pada Ujian Sekolah terdiri atas:
a. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian Nilai Ujian Sekolah di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma
c. Pengisian Nilai Sekolah di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
d. Pengisian Nilai Rata-rata di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua  desimal di belakang koma.
7. Pengisian nilai mata pelajaran pada Ujian Nasional terdiri atas:
a. Pengisian Nilai Sekolah di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian Nilai Ujian Nasional di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
c. Pengisian Nilai Akhir di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
d. Pengisian Nilai Rata-rata di si dengan rentang nilai 0 – 10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
8. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar  mata pelajaran dan petunjuk penulisannya diterbitkan Direktorat  Pembinaan SMK.
9. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama  kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan Ujian.
10. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan bagi kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).
11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing

3 komentar:

  1. Mohon bantuan dapat meng-emailkan surat edaran BSNP Nomor : 0007/SDAR/BSNP/V/2012 tentang Penandatanganan SKHUN dan Ijazah.
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf sebelumnya, anda bisa mengikuti link ini untuk mencari surat edaran tersebut : http://ptkguru.com/?darmajaya=index&daryono=base&action=listmenu&skins=1&id=1747&tkt=2

      Hapus
  2. Pak, mohon banuannya..
    Untuk pengisian Ijazah, bagian nama orang tua yang ada gelarnya bagaimana pak?
    Misalnya di akte tertulis nama orang tua "Doctorandus Andi".
    Maka di ijazah ditulis "Drs. Andi" atau "Andi" saja tanpa gelar?
    terimakasih

    BalasHapus